Kejaksaan di Tokyo telah mendakwa studio produksi di balik film anime laris “Demon Slayer” dan presidennya atas penghindaran pajak senilai sekitar 1,2 juta dolar.
Para jaksa mengatakan studio tersebut, ufotable, dan Kondo Hikaru menyembunyikan sekitar 4 juta dolar pendapatan perusahaan tersebut dari 2015 hingga 2018.
Dakwaan itu dijatuhkan setelah para pejabat pajak di Tokyo mengajukan tuntutan terhadap ufotable melalui kantor kejaksaan pada tahun lalu. Mereka menduga bahwa perusahaan tersebut menyelewengkan pembukuan guna melaporkan lebih rendah pendapatan dan penjualan dari kafe-kafe bertema anime yang dikelolanya di berbagai tempat, termasuk Tokyo dan Osaka.
Pengacara bagi ufotable dan presidennya meminta maaf kepada para penggemar dan pihak-pihak yang terkait. Pengacara tersebut mengatakan ufotable akan berupaya untuk patuh terhadap hukum dan memperbaiki manajemennya.
Source : NHK World
0 Komentar